Selasa, 06 Desember 2011

Apresiasi seni lukis Anak-Anak (Kajian Estetik Kecenderungan pengungkapan Tema, Warna, Tokoh atau Figur di Kota Padang)


Penulis : Indra Irawan, S.Pd, M.Pd
Publiser: Ayurizal S.Sn

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesenirupaan bahagian dari seni cabang seni yang menyeluruh, seni rupa ada di sekitar kita dari bangun tidur sampai kita tidak tersadar dalam tidur, seni rupa juga tumbuh dan berkembang semenjak kita mengenainya, jadi sejak kapan kita mengenal seni rupa sejak kita dapat merespon segala sesuatu dengan indera penglihatan kita dan juga indera raba kita demikian juga dengan seni lainya dibantu dengan indera kita yang lain. Disaat kita mulai merespon segala sesuatu itu disaat itu juga kita merespon keindahan yang ditangkap oleh indera kita. Seni rupa bahagian dari ilmu kesenian mengeksploitasi nilai-nilai keindahan balk datang dari dalam diri si perupa atau hal yang datang dari luar diri perupa.
Kecenderungan seseorang pada keindahan pada dasarnya merupakan sesuatu kebutuhan, indah menilik dari maknanya sangat subjetif, indah kadang kala abstrak dilihat dari cara pandang logika namun keindahan mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap hidup.[1] Keindahan dapat berbeda dari cara berfikir seseorang dan itu merupakan sesuatu hal yang alamiah, cara pandang orang dewasa sangat dipengaruhi logika (dominant), pengalaman dan ekspresi jiwa saat menikmati keindahan (karya seni) sementara anak-anak menangkap keindahan sebagai sesuatu ungkapan jiwa yang murni lahir dari dalam dirinya sebab mereka belum banyak dipengaruhi oleh logika, seperti penjelasan berikut, kegiatan anak mengambar merupakan perilaku naluriah, seperti halnya makan, minum dan jugs kegiatan bemain.[2] Karakteristik estetik anak-anak adalah bawaan lahir dari seorang anak, karena anak dianugrahi dengan rasa keindahan, Perasaan estetik merupakan suatu hal yang sifatnya alamiah yang dibawa anak sejak lahir. Artinya, secara alamiah sesunguhnya seseorang itu sudah mampu menangkap, mengalami, atau merasakan keindahan yang ada di sekitarnya.[3] Hal ini menjelaskan pada kita bahwa eskpersi kesenian anak-anak adalah ekspresi yang murni.
Usia dini pada sistem pendidikan sekarang dianggap sebagai usia yang sangat diperhatikan untuk di merangsang proses berpikir kreatif anak, hal ini sangat digalakan di kalangan pendidikan dengan bermunculannya kegiatan pendidikan usia dini/Pendidikan Anak Usia Dini (PAUT) dan dilanjudkan ke jenjang pendidikan TK. (tergolong dalam pendidikan usia dini). Masa pendidikan usia dini ini, peranan bahasa visual sangat berperan besar pada prose pembelajaran karena bahasa visual merupakan bahasa yang cepat ditangkap atau dipahami oleh anak, dan anak-anak pun mengungkapan ekspresi jiwanya cenderung menggunakan bahas visual (gambar).
Dikehidupan era ini anak-anak sangat dekat dengan hal yang namanya teknoiogi, teknologi hadir dalam lingkungan keluarga dan ini tidak clapat dibendung dalam kehidupan kita sebagai bahagian dari kehidupan modern.
Perkembangan teknologi clan dunia informasi yang suclah dekat dengan anak­anak terutama televisi dengan beragam penayangan gambar bergerak, cerita dengan tokoh-tokohnya. Hal ini dapat diindikasikan mempengaruhi pola gambar dan lukisan anak-anak usia dini di atas. Kecenderungan ini sangat memungkinkan sekali karena pads usia ini sangat cepat untuk menangkap apa yang dilihatnya dan direkam dalam memori otak, perilaku ini hal yang warjar clan perlu disikapi dengan fositif mamun kecenderungan mengungkapkan gambar­gambar dengan terra alam seperti gunung, laut jalan dan rumah dengan beberapa batang pohon kelapa atau pohon lainya masihkah medominasi gambar/lukisan anak-anak sekarang?, ini sesuatu yang perlu dijawab.
Bermunculannya sangar-sangar lukis anak-anak juga memiliki peran yang besar tehadap pola karya rupa (Gambar/lukisan) anak-anak di kota Padang, kondiksi ini terlihat dari sekian banyaknya lomba lukis anak-anak pars peserta lomba yang melatih kemampuannya di sanggar sangat dominan dibandingkan dengan peserta lainnya, apakah peran sekolah khusunya pendidikan kesenirupaannya kurang memberikan pelatihan yang maksimal sehingga siswanya bisa berprestasi juga?
Fenomena lain dengan mudahnya komunikasi dan informasi masyarakat sekarang untuk dapat menjangkau tempat lain dengan cepat clan hal ini memudahkan orang lain untuk mendapat informasi clan fenomena ini mudah untuk mereka rekam (alam, peristiwa, fenomena alam, budaya clan lain-laian).
Kondisi di atas adalah sesuatu yang alamiah terjadi pads saat ini dan secara tak langsung juga seseorang dari berbagai kalangan usia dari orang tua sampai anak-anak yang menangkap dan mengalami hal-hal di atas.

B. Identifikasi Masalah
Pada bahagian ini kita mencoba mengidentifikasi permasalahan yang akan diteliti untuk dapat kita idenfifikasi hipotesis yang akan diuji. Karya seni lukis/gambar anak-anak usia 4 sampai dengan 9 tahun (TK, SD) dengan berbagai hal yang menclukung terciptanya gambar/lukisan yang beragam dengan tema, warnan, perwujudan figur yang dikemukanan oleh anak-anak saat ini menjadi sebuah hal yang perlu untuk diungkap clan dikaji agar menemukan suatu jawaban lebih mendalam tentang dinamika karya seni lukis anak­anak.
Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan jiwa dan mental anak­anak tampa disadari banyak memberi pengaruh karena anak tumbuh dan berkembangan dalam lingkungan mulai dari lingkungan rumah, tetangga, tempat bermain, sekolah dan lingkungan yang lebih luas sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Lingkungan dan perangkatnya secara tak langsung berperan memberi pengaruh bagi seorang anak, kecenderungan pengaruh lingkungan berdampak bisa positif dan negatif, hal ini indikasi dari kondisi lingkungan itu sendid. Pada karya seni rupa anak hal-hal di atas kadang tergambarkan dengan jelas apakah lingkungan berdampak positif atau negatif seperti dikemukakan di atas, anak sangat cepat merespon spa saja yang di sekitar mereka dan direkam dalam memori pikirannya.
 mempengaruhi cara pandang dan tentu pengalaman Dalam karya anak-anak dewasa ini gambaran tentang lingkungan sekitar mereka balk dari yang terclekat (dalam rumah) sampai lingkungan luar rumah banyak tergambar di karya rupa anak dengan penyajian yang ekspresif dan polos dengan melepaskan diri dari kaidah-kaidah realis dan naturalis atau dengan     kata lain karya rupanya lepas dari konsep-konsep bentuk yang sebenarya, mamun disana (karya rupa) tergambar cerita peristiwa dilingkungannya.
Berdasaran femomena yang terlihat dilapangan dapat memberi dampak terhadap 1. Ide/gagasan lukisan/gambar anak-anak yang dihasilkan, 2. cerita yang ditampilkan dalam lukisannya, 3. Emosi anak teraplikasikan atau tidak dalam karyanya, 4. Kecenderungan warna yang di tampilkan, 5. Tema yang diungkap dan keseuaian dengan fator usia, 6. Tokoh yang cenderung dimunculkan, 7. Corak gambar apa yang ada keseusaian dengan perkembangan usia, 8. Peran orang tua/pihak luar dalam mengembangkan kemampuan berkarya anak-anak, 9. Indikasi kreatifitas terbangun atau tidak
Melihat banyaknya permasalahan yang didapat maka pedu kiranya penulis membatasi permasalahan agar penelitian ini menjadi lebih maksimal dan terfokus, untuk nantinya didapat suatu temuan yang mened jawaban dari penelitian ini. Untuk penulis mencoba merumuskan penelitian ini sebagai berikut dapat dilihat pada gambar di bawah ini yang jugs sekaligus mengambarkan pembatasan masalah:

C. Pembatasan Masalah.
Dikarenakan banyak masalah/temuan yang mempengaruhi tercitanya karya seni lukis/gambar anak-anak maka tidak mungkin meneliti semua faktor yang mempengruhi hal tersebut. Karena keterbatasan tenaga, waktu dan biaya, serta untuk lebih terfokusnya peneliti ini, dengan demikian penelitian ini membatasi hanya tiga variabel yaitu Tema yang cenderung dungkap dalam kukisan anak-anak, Tokoh/figur yang sering digambarkan dalam karya anak-anak dan yang terakhir corak warna yang cenderung dipakai. Kesemua itu yang di indikasikan dipengaruhi oleh perkembangan media masa (Audio Visual) dan media lain yang berkembang saat ini.

D. Rumusan Masalah
Sebagaimana yang dikemukakan pada pendahuluan penelitian ini mencoba menggali tentang kecenderungan pengungkapan Tema, Warna, tokoh atau figur). dari beberapa aspek yang kaitannya dengan latar belakang tercitanya karya seni lukis/gambar anak-anak dan lebih fokus penulis mencoba untuk merumuskan permasalahaan pada:
a.        Tema apa saja yang cenderung divisualkan oleh anak-anak TK dan SD di Kota Padang saat ini ?
b.      Kecenderungan warna-warna yang digunakan dalam berkarya seni lukis/gambar ?
c. Toko atau figur apa saja yang dominan diungkap dalam lukisan/gambar  
    anak-anak TK dan SD saat ini ?
Untuk menjawab pertanyaan di atas dilakukan dengan beberapa tahapan dengan sistematis sehingga tidak terjadi suatu proses ketimpangan baik dalam penghimpunan data maupun dalam proses pengolahan data, adapun langkah­langkah yang dilakukan sebagai berikut, tahap pertama melakukan pengumpulan informasi berupa data-data yang mendukung penelitian ini, tahap kedua melakukan obserfasi awal ke lapangan dengan pendekatan obserfasi lingkungan selanjutnya disususun rencana penelitian yang lebih terstruktur dimulai dengan pengumpulan data, dan dengan berbagai metode yang dibutuhkan sampai ke pengolahan data. Langkah selanjutnya dilakukan pengujian hasil penelitian agar mendapat kesimpulan yang akurat terhadap hasil
penelitian. Selanjutnya penulisan hasil penelitian yang dilanjutkan kemudian pads proses seminar.

E.  Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mengali secara mendalam tentang karya seni lukis gambar/lukisan anak-anak mengenai kecenderungan tema yang diungap oleh anak-anak, pengunaan wama dan tokoh atau figur apa yang banyak diungkap dalam lukisan atau gambar anak­anak saat ini.
Penelitian tentang seni lukis anak anak sesuatu yang jarang diteliti dan referensi tentang perkembangan dan perjalanan seni lukis anak-anak cenderung termajinalkan dengan kecenderungan orang mengupas tentang seni lukis konteporer, espresionis dan hal-hal barn dalam dunia seni rupa saat ini. Dengan penelitian ini diharapkan akan memperkaya apresiasi kita tentang seni lukis anak-anak.
Tujuan lain dari peneiitian ini untuk memdokumentasikan perjalan seni lukis anak-anak yang di dikemas dalam kontek ilmiah dengan harapan dapat dijadikan bahan pengkajian dan referensi, serta dikembangkan lebih mendalam bagi kalangan peserta didik dan akademisi dikemudian had, sehingga menambah referensi kita dalam bidang ilmu seni rupa umumnya dan seni murni khususnya.

F.    Kontribusi Penelitian
Kegiatan penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah yang nantinya cliharapakan dapat menemukan suatu gagasan pengembangan ilmu pengetahuan tentang karya seni lukis anak-anak clan tentunya untuk menambah referensi tentang keilmuan seni lukis anak-anak kedepannya.
Penelitian ini disamping sebagai suatu studi ilmiah tentang seni lukis yang tergabung dalam rumpun seni rupa jugs merupakan suatu pendokumentasian hasil budaya anak bangsa terhadap dunia pengetahuan, hal ini diharapkan sebagai kontribusi bagi peneliti terhadap pengembangan dunia pengetahuan dan pendidikan.
Relefansi penelitian ini dengan mata kuliah yang penulis pegang sangat erat sekali. Penelitian ini akan memberi nilai tambah yang sangat besar bagi penulis dalam proses pembelajaran dikarenakan penulis merupakan bahagian dari pengampu mata kuliah teori dan praktek.




[1] Suwaji Bastomi. Wawasan Seni. IKIP Semarang Perss.Semarang.1990 P. 5
[2] Hadjar Pamadhi. Pendidikan Seni di SD. Universitas Terbuka, Jakarta. 2007. P 3.5
[3] Hadjar Pamadhi. Pendidikan Seni di SD. Universitas Terbuka, Jakarta. 2007. P  10.7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar