Penulis : Indra Irawan, S.Pd, M.Pd
Publiser: Ayurizal S.Sn
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesenirupaan bahagian dari seni cabang seni yang
menyeluruh, seni rupa ada di
sekitar kita dari bangun tidur sampai kita tidak tersadar dalam tidur, seni rupa
juga tumbuh dan berkembang semenjak kita mengenainya, jadi sejak kapan kita mengenal seni rupa sejak kita dapat
merespon segala sesuatu dengan indera
penglihatan kita dan juga indera raba kita demikian juga dengan seni lainya dibantu dengan indera kita yang lain.
Disaat kita mulai merespon segala sesuatu itu disaat itu juga kita
merespon keindahan yang ditangkap oleh indera kita. Seni rupa bahagian dari
ilmu kesenian mengeksploitasi nilai-nilai keindahan
balk datang dari dalam diri si perupa atau hal yang datang dari luar diri
perupa.
Kecenderungan
seseorang pada keindahan pada dasarnya merupakan sesuatu kebutuhan, indah menilik dari maknanya sangat subjetif, indah
kadang kala abstrak dilihat dari cara
pandang logika namun keindahan mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap hidup.[1] Keindahan dapat berbeda dari cara berfikir
seseorang dan itu merupakan sesuatu hal yang alamiah, cara pandang orang dewasa sangat dipengaruhi logika (dominant),
pengalaman dan ekspresi jiwa saat menikmati keindahan (karya seni)
sementara anak-anak menangkap keindahan sebagai sesuatu ungkapan jiwa
yang murni lahir dari dalam dirinya sebab mereka belum banyak dipengaruhi oleh logika, seperti
penjelasan berikut, kegiatan anak mengambar merupakan perilaku naluriah, seperti
halnya makan, minum dan jugs kegiatan bemain.[2]
Karakteristik estetik anak-anak adalah bawaan
lahir dari seorang anak, karena anak dianugrahi dengan rasa keindahan,
Perasaan estetik merupakan suatu hal yang sifatnya alamiah yang dibawa anak sejak lahir. Artinya, secara alamiah
sesunguhnya seseorang itu sudah mampu menangkap, mengalami, atau
merasakan keindahan yang ada di sekitarnya.[3]
Hal ini menjelaskan pada kita bahwa eskpersi kesenian anak-anak adalah
ekspresi yang murni.
Usia dini pada sistem
pendidikan sekarang dianggap sebagai usia yang sangat diperhatikan
untuk di merangsang proses berpikir kreatif anak, hal ini sangat digalakan di kalangan pendidikan
dengan bermunculannya kegiatan pendidikan
usia dini/Pendidikan Anak Usia Dini (PAUT) dan dilanjudkan ke jenjang
pendidikan TK. (tergolong dalam pendidikan usia dini). Masa pendidikan usia dini ini, peranan bahasa visual sangat
berperan besar pada prose pembelajaran
karena bahasa visual merupakan bahasa yang cepat ditangkap atau dipahami
oleh anak, dan anak-anak pun mengungkapan ekspresi jiwanya cenderung
menggunakan bahas visual (gambar).
Dikehidupan era ini anak-anak sangat dekat
dengan hal yang namanya teknoiogi, teknologi
hadir dalam lingkungan keluarga dan ini tidak clapat dibendung dalam kehidupan
kita sebagai bahagian dari kehidupan modern.
Perkembangan
teknologi clan dunia informasi yang suclah dekat dengan anakanak
terutama televisi dengan beragam penayangan gambar bergerak, cerita dengan
tokoh-tokohnya. Hal ini dapat diindikasikan mempengaruhi pola gambar dan lukisan anak-anak usia dini di atas.
Kecenderungan ini sangat memungkinkan sekali karena pads usia ini sangat
cepat untuk menangkap apa yang dilihatnya dan direkam dalam memori otak,
perilaku ini hal yang warjar clan perlu disikapi dengan fositif mamun
kecenderungan mengungkapkan gambargambar
dengan terra alam seperti gunung, laut jalan dan rumah dengan beberapa
batang pohon kelapa atau pohon lainya masihkah medominasi gambar/lukisan
anak-anak sekarang?, ini sesuatu yang perlu dijawab.
Bermunculannya sangar-sangar lukis anak-anak juga
memiliki peran yang besar
tehadap pola karya rupa (Gambar/lukisan) anak-anak di kota Padang,
kondiksi ini terlihat dari sekian banyaknya lomba lukis anak-anak pars peserta lomba yang melatih kemampuannya di sanggar
sangat dominan dibandingkan dengan
peserta lainnya, apakah peran sekolah khusunya pendidikan kesenirupaannya kurang memberikan pelatihan yang maksimal sehingga
siswanya bisa berprestasi juga?
Fenomena
lain dengan mudahnya komunikasi dan informasi masyarakat sekarang untuk dapat menjangkau tempat lain dengan
cepat clan hal ini memudahkan orang
lain untuk mendapat informasi clan fenomena ini mudah untuk mereka rekam
(alam, peristiwa, fenomena alam, budaya clan lain-laian).
Kondisi
di atas adalah sesuatu yang alamiah terjadi pads saat ini dan secara
tak langsung juga seseorang dari berbagai kalangan usia dari orang tua sampai
anak-anak yang menangkap dan mengalami hal-hal di atas.
B.
Identifikasi Masalah
Pada
bahagian ini kita mencoba mengidentifikasi permasalahan yang akan
diteliti untuk dapat kita idenfifikasi hipotesis yang akan diuji. Karya seni lukis/gambar anak-anak usia 4 sampai dengan 9 tahun (TK, SD) dengan berbagai hal yang menclukung terciptanya
gambar/lukisan yang beragam dengan
tema, warnan, perwujudan figur yang dikemukanan oleh anak-anak saat ini menjadi sebuah hal yang perlu untuk
diungkap clan dikaji agar menemukan
suatu jawaban lebih mendalam tentang dinamika karya seni lukis anakanak.
Pengaruh
lingkungan terhadap perkembangan jiwa dan mental anakanak
tampa disadari banyak memberi pengaruh karena anak tumbuh dan berkembangan dalam lingkungan mulai dari
lingkungan rumah, tetangga, tempat bermain, sekolah dan lingkungan yang
lebih luas sesuai dengan tingkat perkembangan
anak. Lingkungan dan perangkatnya secara tak langsung berperan memberi pengaruh bagi seorang anak,
kecenderungan pengaruh lingkungan berdampak bisa positif dan negatif, hal ini
indikasi dari kondisi lingkungan itu sendid. Pada karya seni rupa anak
hal-hal di atas kadang tergambarkan dengan jelas apakah lingkungan berdampak
positif atau negatif seperti dikemukakan di
atas, anak sangat cepat merespon spa saja yang di sekitar mereka dan
direkam dalam memori pikirannya.
mempengaruhi cara pandang dan tentu pengalaman Dalam karya anak-anak dewasa ini gambaran
tentang lingkungan sekitar mereka balk dari yang terclekat (dalam rumah) sampai
lingkungan luar rumah banyak tergambar di
karya rupa anak dengan penyajian yang ekspresif dan polos dengan melepaskan diri dari kaidah-kaidah
realis dan naturalis atau dengan kata lain karya rupanya lepas dari
konsep-konsep bentuk yang sebenarya,
mamun disana (karya rupa) tergambar cerita peristiwa dilingkungannya.
Berdasaran femomena yang terlihat dilapangan
dapat memberi dampak terhadap 1. Ide/gagasan lukisan/gambar
anak-anak yang dihasilkan, 2. cerita yang ditampilkan dalam lukisannya,
3. Emosi anak teraplikasikan atau tidak dalam
karyanya, 4. Kecenderungan warna yang di tampilkan, 5. Tema yang diungkap dan keseuaian dengan fator usia, 6. Tokoh
yang cenderung dimunculkan, 7. Corak
gambar apa yang ada keseusaian dengan perkembangan usia, 8. Peran orang
tua/pihak luar dalam mengembangkan kemampuan berkarya anak-anak, 9. Indikasi
kreatifitas terbangun atau tidak
Melihat banyaknya
permasalahan yang didapat maka pedu kiranya penulis membatasi
permasalahan agar penelitian ini menjadi lebih maksimal dan terfokus, untuk nantinya didapat suatu
temuan yang mened jawaban dari penelitian
ini. Untuk penulis mencoba merumuskan penelitian ini sebagai berikut dapat dilihat pada gambar di bawah ini
yang jugs sekaligus mengambarkan pembatasan masalah:
C.
Pembatasan Masalah.
Dikarenakan
banyak masalah/temuan yang mempengaruhi tercitanya karya seni lukis/gambar anak-anak maka tidak mungkin
meneliti semua faktor yang mempengruhi hal
tersebut. Karena keterbatasan tenaga, waktu dan biaya, serta untuk lebih
terfokusnya peneliti ini, dengan demikian penelitian ini membatasi hanya tiga variabel yaitu Tema yang
cenderung dungkap dalam kukisan anak-anak, Tokoh/figur yang
sering digambarkan dalam karya anak-anak dan yang terakhir corak warna yang
cenderung dipakai. Kesemua itu yang di indikasikan
dipengaruhi oleh perkembangan media masa (Audio Visual) dan media lain
yang berkembang saat ini.
D.
Rumusan Masalah
Sebagaimana
yang dikemukakan pada pendahuluan penelitian ini mencoba menggali
tentang kecenderungan pengungkapan Tema, Warna, tokoh atau figur). dari beberapa aspek yang kaitannya dengan latar belakang tercitanya
karya seni lukis/gambar anak-anak dan lebih fokus penulis mencoba untuk
merumuskan permasalahaan pada:
a.
Tema apa saja yang cenderung divisualkan oleh
anak-anak TK dan SD di Kota Padang saat ini ?
b. Kecenderungan warna-warna yang digunakan dalam berkarya seni
lukis/gambar
?
c. Toko atau figur apa saja
yang dominan diungkap dalam lukisan/gambar
anak-anak TK dan SD saat ini ?
Untuk menjawab pertanyaan di
atas dilakukan dengan beberapa tahapan dengan sistematis sehingga tidak terjadi
suatu proses ketimpangan baik dalam penghimpunan data maupun dalam proses
pengolahan data, adapun langkahlangkah yang
dilakukan sebagai berikut, tahap pertama melakukan pengumpulan informasi
berupa data-data yang mendukung penelitian ini, tahap kedua melakukan obserfasi awal ke lapangan dengan pendekatan obserfasi lingkungan selanjutnya disususun rencana
penelitian yang lebih terstruktur dimulai
dengan pengumpulan data, dan dengan berbagai metode yang dibutuhkan sampai ke
pengolahan data. Langkah selanjutnya dilakukan pengujian hasil
penelitian agar mendapat kesimpulan yang akurat terhadap hasil
penelitian.
Selanjutnya penulisan hasil penelitian yang dilanjutkan kemudian pads
proses seminar.
E. Tujuan
Penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk mengungkap dan mengali secara mendalam tentang karya seni lukis gambar/lukisan anak-anak
mengenai kecenderungan tema yang diungap oleh
anak-anak, pengunaan wama dan tokoh atau figur
apa yang banyak diungkap dalam lukisan atau gambar anakanak
saat ini.
Penelitian tentang seni
lukis anak anak sesuatu yang jarang diteliti dan referensi tentang perkembangan
dan perjalanan seni lukis anak-anak cenderung termajinalkan
dengan kecenderungan orang mengupas tentang seni lukis konteporer,
espresionis dan hal-hal barn dalam dunia seni rupa saat ini. Dengan penelitian ini diharapkan akan memperkaya apresiasi
kita tentang seni lukis anak-anak.
Tujuan lain dari peneiitian
ini untuk memdokumentasikan perjalan seni lukis
anak-anak yang di dikemas dalam kontek ilmiah dengan harapan dapat dijadikan
bahan pengkajian dan referensi, serta dikembangkan lebih mendalam bagi kalangan peserta didik dan akademisi
dikemudian had, sehingga menambah referensi kita dalam bidang ilmu seni
rupa umumnya dan seni murni khususnya.
F.
Kontribusi Penelitian
Kegiatan penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah yang
nantinya cliharapakan dapat menemukan suatu
gagasan pengembangan ilmu pengetahuan tentang karya seni lukis
anak-anak clan tentunya untuk menambah referensi tentang keilmuan seni lukis
anak-anak kedepannya.
Penelitian ini disamping sebagai suatu studi ilmiah
tentang seni lukis yang tergabung
dalam rumpun seni rupa jugs merupakan suatu pendokumentasian hasil budaya anak bangsa terhadap dunia pengetahuan,
hal ini diharapkan sebagai kontribusi bagi peneliti terhadap pengembangan
dunia pengetahuan dan pendidikan.
Relefansi penelitian ini dengan mata kuliah yang penulis
pegang sangat erat sekali. Penelitian ini akan
memberi nilai tambah yang sangat besar bagi penulis dalam proses pembelajaran dikarenakan penulis
merupakan bahagian dari pengampu mata kuliah teori dan
praktek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar