Disusun Oleh
Dra. Yusnelli, M.Sn.
Publisher : Ayurizal S.Sn
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Data
Matakuliah
Matakuliah
Harmoni Manual merupakan Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) yang harus ditempuh
dan dipelajari oleh seluruh mahasiswa dari semua minat di Jurusna Musik. Mata
Kuliah ini adalah matakuliah praktek sebagai aplikasi dari gabungan Mata Kuliah
teori musik, harmoni, dan piano mayor dan piano wajib. Pada teori musik
mahasiswa diberi bekal dengan pengetahuan tentang nada, pengetahuan tangga
nada, dan pengetahuan tentang interval, yang semua pengetahuan ini sangat
bermanfaat untuk pengalaman mahasiswa dalam memposisikan nada-nada yang
dibutuhkan dalam Harmoni Manual. Perkuliahan harmoni, sebuah pengetahuan
teoritis yang diperoleh mahasiswa sebagai ilmu untuk merangkaikan nada-nada
secara vertikal dalam kontek akoor yang ada. Akoor primer dan akoor sekunder
yang dipelajari dalam Mata Kuliah harmoni menjadi dasar utama untuk menguasai
materi Harmoni Manual. Sedangkan pengetahuan interval sangat berperan sekali
untuk menentukan jarak yang harus dimiliki oleh masing-masing tingkatan nada
dalam rangkaian akoor.
Mata Kuliah Harmoni
Manual ini sangat erat hubungannya dengan Mata Kuliah mayor piano dan Mata
Kuliah piano wajib. Namun dalam pembelajarannya hanya berbeda pada sasaran yang
akan dicapai.
Data Mata
Kuliah:
1.
|
Program Studi
|
:
|
S1 Seni Musik
|
2.
|
Judul Matakuliah
|
:
|
Harmoni Manual
|
3.
|
S K S
|
:
|
2 (dua) SKS
|
4.
|
Kode Mata Kuliah
|
:
|
|
5.
|
Tujuan Matakuliah
|
:
|
Mata Kuliah ini merupakan Mata
Kuliah dasar keahlian (MKDK) yang memberikan petunjuk atau kiat untuk bermain
keybor, orgen tunggal secara praktis, dengan penjarian yang tidak membingung kan dan tidak
merepotkan dalam masalah posisi.
Bermain melodi sejalan dengan
anggota akoor bagi setiap melodi merupakan pengetahuan yang di- peroleh dalam
Mata Kuliah ini. Kemampuan untuk memainkan melodi dengan akoor-akoor adalah
tugas utamanya. Maksudnya melodi yang menjadi dasar terletak pada bunyi/nada
tertinggi dari akor yang ada, sementara nada yang diperuntukkan bass dimain kan dengan tangan
kiri.
Menghasilkan tamatan yang
mempunyai kemam- puan menerapkan pengetahuan musik ke dalam keterampilan
teknis maupun non teknis di bidang kesenian secara professional, adalah salah
satu dari tujuan lembaga di ISI Padangpanjang.
Salah satu dasar untuk menuju
ke keterampilan teknis di bidang keterampil an bermain piano maka Mata Kuliah
Harmoni Manual dapat menjawab semua itu.
Harmoni Manual adalah Mata
Kuliah penerapan dari pengetahuan yang berhubungan dengan bunyi, umpamanya
untuk mengiringi vokal dengan piano, atau keybor sejenisnya.
Mata Kuliah ini isiannya sangat
bermanfaat bagi peminat belajar piano untuk bermain piano praktis terutama
dalam mengiringi vokal-vokal tunggal atau paduan suara. Memang diperlukan
waktu dan keseriusan yang maksimal untuk mencapai hasil yang baik dan
sempurna bagi Mata Kuliah ini.
|
6.
|
Sasaran Matakuliah
|
:
|
|
Harmoni
Manual yang diberikan kepada mahasiswa Jurusan Musik merupakan Mata Kuliah praktek
keahlian dalam kegiatan memainkan piano yang meliputi memainkan akor di
setiap tangga nada dalam tiga posisi (posisi satu, dengan nada alasnya
tonika, posisi dua dengan nada bawahnya tersnya, posisi tiga dengan nada
alasnya kwintnya mayor dan minor). Kemudian memainkan progresi akor I
(tonika), V (dominant) IV (sub dominannya) dalam semua posisi, serta
penggunaan progresi akor I – V – I
pada melodi dalam berbagai tangga nada dan memainkan progresi akor I –
IV – I pada melodi dalam berbagai tangga nada serta menerapkan progresi akor
I – IV – V – I pada melodi dalam berbagai tangga nada. Selain itu mahasiswa
mampu memainkan triad-triad mayor minor (cadenza) dengan instrument piano
serta penerapannya pada lagu-logu pendek. Triad-triad I – IV – V – I mampu
diterapkan ke dalam lagu dengan konsep ilmu harmoni dan dapat dimainkan dalam
penjarian yang benar dan sempurna.
|
|||
7.
|
Isi Matakuliah
|
:
|
|
Pendahuluan: Pada bagian ini
memuat tentang tujuan instruksional umum dan deskripsi sajian, metode perkuliahan
Harmoni Manual, tujuan dan harapan, manfaat buku ajar dan cara memanfaatkannya.
Sasaran Matakuliah: Mata
Kuliah Harmoni Manual mempunyai dua sasaran secara umum yang akan diwujudkan
dan menjadi harapan dalam proses pembelajaran. Sasaran pertama adalah mahasiswa
mampu dan mengerti menuliskan melodi yang diberikan ke dalam balok not dan
posisi akor (harmoni) dengan meletakkan nada pokok sebagai melodi pada nada
teratas dari anggota akoor yang dibutuhkan dan ditulis dalam dua kunci yakni
kunci G dan kunci F. Sasaran kedua adalah mahasiswa mampu memainkan melodi yang
telah dituliskan dalam bentuk harmoni tersebut melalui instrument piano dengan
penjarian yang sesuai dengan hokum bermain piano dan dengan mempergunakan
tangan, kiri dan kanan. Selain dari itu diharapkan juga mahasiswa mampu
mentransfer permainannya ke tangga nada lain secara lancer dengan penjarian
yang tidak berbeda.
Akor dalam tiga posisi: Bagian
ini memuat penjelasan tentang permainan akor mayor dalam posisi satu, posisi
dua, posisi tiga. Bagian ini akan bermanfaat sekali jika dimainkan secara
lancer dengan penjarian yang pasti. Posisi satu dengan nada C – E – G dan
penjarian 1 – 3 – 5. Posisi dua E – G – C
dengan penjarian 1 – 2 – 5 dan posisi tiga G – C – E dengan penjarian 1
– 3 – 5. Kenyataan ini harus dibiasakan dan dilatihkan secara rutin dan tempo
semakin cepat, jika ini sudah pasti dan lancar bisa diteruskan untuk melatihkannya
pada tangga nada beriktu. Tangga nada yang dimaksudkan boleh secara kromatis,
boleh secara lingkaran kwint atau melalui cara lingkaran kwart dengan catatan
penjarian atau pemakaian jari tetap. Dengan cara ini mahasiswa akan memperoleh
cara atau teknik sendiri untuk menguasai bahan kuliah, yang jelas cara ini
mampu menghilangkan rasa bosan, jenu, dan malas latihan.
Bagian ini juga memuat penjelasan tentang cara memainkan akor minor
dalam posisi satu, posisi dua, posisi tiga. Bagian ini akan bermanfaat sekali
jika dimainkan secara: posisi C – Es – G dengan penjarian 1 – 3 – 5, posisi dua
Es – G – C dengan penjarian 1 – 2 – 5 dan posisi tiga G – C – Es dengan
penjarian 1 – 3 – 5. kenyataan ini juga mampu membekali mahasiswa untuk lebih
mudah menguasai materi asalkan teknik dan penjarian yang diusulkan oleh dosen
diikuti secermat mungkin. Latihlah akoor dengan cara ini secara kromatis,
lingkaran kwint atau lingkaran kwart dengan teknik penjarian yang tidak dirobah
untuk setiap tangga nada.
Akor Primer dalam Tiga Posisi:
bagian ini memuat tentang akor pokok mayor. Akor pokok tangga nada mayor
dimaksudkan adalah akor I, akor V dan akor IV dalam tiga posisi. Bagian ini
mementingkan kepastian kepada mahasiswa akan letak nada akor primer dan teknik
penjariannya pada piano. Bagian ini telah memfungsikan pemakaian tangan kanan
dan kiri, tangan kanan memainkan tiga nada dari akor dan tangan kiri memainkan
nada alas (root) dari akor-akor primer tersebut. Bagian ini juga memuat tentang
akor pokok minor. Akor pokok tangga nada minor ini mengutamakan letak nada pada
posisi akor akor primer serta penjariannya pada piano. Bagian akor primer minor
ini telah memfungsikan pemakaian tangan kanan dan tangan kiri. Tangan kanan
memainkan tiga nada dari akor dan tangan kiri memainkan nada alas (root) dari
akor akor primer yang dimainkan.
Progresi Akor I – V – I Mayor
dan Minor: Bagian ini memuat pengetahuan untuk memainkan akor (progresi
akor) I ke V dan kembali ke I. berbeda dengan bagian akor primer disini
yang dituntut adalah mencari posisi terdekat (nada yagn bertetangga) bagi kedua
akor yang dimainkan. Pada akor mayor posisi I tangan kanan C – E – G akor I
dengan posisi jari 1 – 3 – 5 . berubah ke B – D – G dengan posisi jari 1 – 2 –
5 dengan nada bass (root) nya C dan G
untuk tangan kiri di posisi I. Pada posisi kedua tangan kanan berada
pada nada E – G – C dengan jari 1 – 2 – 5 pindah ke nada D – G – B dengan
posisi jari 1 – 2 – 4 dan kembali ke E – G – C dengan penjarian 1 – 2 – 5
pindah, sementara tangan kiri tetap memainkan nada C dan G. Pada posisi ketiga
tangan kanan berada pada G – C – E dengan penjarian 1 – 3 – 5, pindah ke nada G
– B – D dengan penjarian 1 – 2 – 4, sementara tangan kiri tetap memainkan nada
C dan G. Pada akor minor posisi I tangan kanan C – Es – G dengan posisi jari 1
– 3 – 5, berubah ke B – D – G dengan posisi jari 1 – 2 – 5, dengan nada bass
(root) nya C dan G. Pada posisi kedua Es – G – C posisi jari 1 – 2 – 5 pindah
ke nada D – G – B dengan posisi jari 1 – 2 – 4. Pada posisi tiga dengan nada G
– C – Es dengan jari 1 – 3 – 5 pindah ke nada G – B – D dengan penjarian 1 – 2
– 4 , sementara tangan kiri tetap memainkan nada C untuk akor I dan G untuk
akor V.
Pemakaian akor I dan akor V pada
melodi yang harus dimainkan menurut aturan Harmoni Manual. Bagian ini
dilengkapi dengan bentuk-bentuk latihan yakni bentuk melodi pendek dengan satu
nada yang harus dilengkapi dengan nada anggota dalam akor yang dipergunakan dan
dimainkan secara Harmoni Manual.
Progresi Akor I – IV – I dan
Minor, bagian ini memuat pengetahuan untuk memainkan akor I – V – I mayor
dan I ke IV dan ke I minor. Di bagian ini dituntut kepada mahasiswa menentukan
posisi terdekat (keluarga nadanya berdekatan) bagi kedua akor yang akan
dimainkan. Pada akor mayor posisi I tangan kanan memainkan nada C – E – G
dengan posisi jari 1 – 3(2) – 5(4) beranjak ke nada C – F
– A dengan posisi jari 1 – 3 – 5, dan kembali ke nada C – E – G dengan posisi
jari 1 – 3(2) – 5(4) lagi, jari kiri memainkan nada root
yaitu nada C jari 5 dan E jari 4.
Pada posisi kedua tangan kanan memainkan nada E – G – C dengan
penjarian 1 – 2 – 5 berjalan ke nada F – A – C dengan penjarian 1 – 2 – 5 dan
kembali ke E – G – C dengan penjarian 1
– 2 – 5, sementara tangan kiri memainkan nada root yaitu nada C jari % dan F
jari 4.
Pada posisi ketiga tangan kanan memainkan nada G – C – E dengan
penjarian 1 – 2 – 4 atau 1 – 3 – 5 pindah ke anda A – C – F dengan penjarian 1
– 2 – 5 atau 1 – 3 – 5, sementara jari kiri memainkan nada root yaitu nada C
jari 5 dan F jari 4.
Pada akor minor posisi I tangan kanan memainkan nada C – Es – G dengan
posisi jari 1 – 3(2) – 5(4) beranjak ke nada C – F – As
dengan penjarian 1 – 3 – 5 dan kembali ke nada C – Es – G dengan posisi jari 1
– 3(2) – 5(4), jari kiri memainkan nada root yaitu C
untuk akor I dengan jari 5 dan F untuk akor IV dengan jari 4.
Pada posisi kedua tangan kanan memainkan nada Es – G – C dengan posisi
jari 1 – 2 – 5 berjalan ke nada F – As – C dengan penjarian 1 – 3 – 5 dan
kembali ke akor I seperti semula, dan jari tetap memainkan nada root sesuai
akor yang dikehendaki.
Pada posisi ketiga tangan kanan memainkan nada G – C – Es dengan
penjarian 1 – 2 – 4 berjalan ke nada As
– C – F dengan penjarian 1 – 2 – 5 dan kembali ke akor I seperti semula, dan
jari kiri tetap memainkan nada root sesuai yang dimainkan.
Pemakain akor I dan akor IV pada
melodi yang harus dimainkan menurut aturan Harmoni Manual. Bagian ini
dilengkapi dengan bentuk-bentuk latihan yakni bentuk melodi pendek dengan satu
nada yang harus dilengkapi dengan nada anggota dalam akor yang dipergunakan dan
dimainkan secara Harmoni Manual.
Progresi Akor I – IV – V – I
Mayor dan Minor, pada bagian ini dimuat pengetahuan untuk memainkan akor I
– IV – V – I mayor dan akor I – IV – V – I dalam tangga nada minor. Penentuan
posisi terdekat dan penjarian yang praktis dituntut dari mahasiswa agar
permainan akor-akor yang dimaksud menjadi mudah diingat dan praktis untuk
dimainkan.
Pada akor mayor dalam posisi I tangan kanan memainkan nada C – E – G
dengan posisi jari 1 – 3(2) – 5(4) berjalan ke nada C – F
– A dengan posisi jari 1 – 3 – 5, diteruskan ke nada B – D – G dengan posisi
jari 1 – 2 – 4 dan kembali ke nada C – E – G dengan posisi jari 1 – 3 – 5
tangan kiri memainkan nada root yakni C untuk akor I dengan jari 5, F untuk
akor IV dengan jari 2 dan G untuk akor V dengan jari 1 dan kembali ke C dengan
jari 5.
Pada posisi II tangan kanan memainkan nada E – G – C dengan jari 1 – 2
– 5 berjalan ke nada F – A – C dengan penjarian 1 – 3 – 5, terus ke anda D – G
– B dengan penjarian 1 – 2 – 4, dan kembali ke nada E – G – C dengan penjarian
1 – 2 – 5. Tangan kiri memainkan nada root yakni C untuk akor I dengan jari 5,
F untuk akor IV dengan jari 2 dan G untuk akor V dengan jari 1 dan kembali ke C
dengan jari 5.
Pada posisi III tangan kanan memainkan nada G – C – E dengan penjarian
1 – 3 – 5 beranjak ke nada A – C – F dengan penjarian 1 – 3 – 5 terus ke nada G
– B – D dengan penjarian 1 – 2 – 4 kembali ke G – C – E dengan penjarian 1 – 3
– 5. Tangan kiri memainkan nada root yakni C untuk akor I dengan jari 5, F
untuk akor IV dengan jari 2 dan G untuk akor V dengan jari 1 dan kembali ke C
dengan jari 5.
Pada posisi III tangan kanan memainkan nada G – C – E dengan penjarian
1 – 3 – 5 beranjak ke nada A – C – F dengan penjarian 1 – 3 – 5 terus ke nada G
– B – D dengan penjarian 1 – 2 – 4 kembali ke G – C – E dengan penjarian 1 – 3
– 5. Tangan kiri memainkan nada root yakni C untuk akor I dan jari 5, F untuk
akor IV dengan jari 2 dan G untuk akor V dengan jari 1 dan kembali ke C dengan
jari 5.
Pada akor minor, tangan kanan dalam posisi I memainkan nada C – Es – G
dengan penjarian 1 – 3(2) – 5(4) terus ke nada C – F – As
dengan penjarian 1 – 3 – 5, beranjak ke nada B – D – G dengan penjarian 1 – 2 –
4 kembali ke C Es – G dengan jari 1 – 3 – 5. Jari kiri memainkan nada C – F – G
– C untuk akor I – IV – V – I dengan penjarian 1 – 4 – 5 – 1. Posisi tangan
kanan memainkan nada Es – G – C dengan jari 1 – 2 – 5 terus ke nada F – As – C
dengan jari 1 – 3 – 5 terus ke nada D – G – B dengan jari 1 – 2 – 4 dan kembali
ke Es – G – C dengan jari 1 – 2 – 5. Jari kiri memainkan nada C – F – G – C
untuk akor I – IV – V – I dengan penjarian 1 – 4 – 5 – 1. Posisi III tangan
kanan memainkan nada G – C – Es dengan penjarian 1 – 2 – 4, terus ke As – C –
Es dengan penjarian 1 – 2 – 5, terus ke nada G – B – D dengan jari 1 – 2 – 4
dan kembali ke G – C – Es dengan penjarian 1 – 3 – 5. Jari kiri tetap memainkan
nada C – F – G – C untuk akor I – IV – V – I penjarian 1 – 4 – 5 – 1.
Pemakaian akor I – IV – V – I
pada melodi yang harus dimainkan menurut aturan Harmoni Manual. Bagian ini
dilengkapi dengan bentuk-bentuk latihan yakni melodi-melodi pendek yang harus
digarap secara harmoni dan melodi pokok sebagai dasar terletak sebagai nada
teratas bagi setiap perjalanan akornya.
Kadensial Koor , bagian ini
memuat pengetahuan untuk memainkan akor primer dan akor sekunder. Akor Primer
dan Akor Sekunder dimainkan dalam satu oktaf wilayah nada untuk tangan kanan
dan tangan bermain dalam bentuk variatif tangga nada sesuai nada dasarnya
(tangga nadanya).
Penutup, berisikan tentang
saran-saran pengajar dalam menghadapi pemahaman matakuliah Harmoni Manual dan
teknis terbaik untuk penguasaan materi yang diberikan sehingga dengan demikian
akan mampu mencapai hasil yang baik dan sempurna.
Prasyarat, Syarat utama
keberhasilan matakuliah ini diharapkan mahasiswa yang akan mengambil matakuliah
Harmoni Manual memang telah mengikuti dan lulus matakuliah Teori Musik I dan
Teori Musik II, Ilmu Harmoni minimal Harmoni I dan telah lulus matakuliah Piano
Wajib dan Arransemen Musik.
B.
Latar
Belakang
Pembelajaran
matakuliah Harmoni Manual pada Jurusan Musik ISI Padangpanjang merupakan
matakuliah Dasar Keahlian yang diajarkan dosen untuk mengaplikasikan matakuliah
teori, diantaranya teori musik, ilmu harmoni, arransemen dengan harapan agar
mahasiswa semakin mengerti dan dapat memberikan sebuah analisa tentang
kebenaran pengetahuan yang diperolehnya. Selain dari aplikasi teori-teori yang
disebutkan di atas matakuliah ini, dapat memupuk kepercayaan diri masing-masing
mahasiswa untuk memainkan musik terutama piano dalam memainkan melodi atau
dalam mengiringi para vokalis dalam bernyanyi.
Matakuliah ini
dipelajari selama dua semester dengan nama matakuliah Harmoni Manual satu dan
matakuliah Harmoni Manual dua. Matakuliah Harmoni Manual satu wajib ditempuh
oleh seluruh mahasiswa karena matakuliah ini memberikan basic utama untuk
menentukan sebuah loyalitas kemampuan pribadi dalam memahami serta menguasai
pengetahuan musik yang didapati. Selain itu matakuliah ini memberikan
kepercayaan diri untuk mempelajari bidang keahlian, seperti bermain piano,
mengiringi vokal dan paduan suara, membuat komposisi, dan lain sebagainya.
Selama ini
belum diperoleh buku-buku yang memadai sebagai buku acuan untuk menuntun
mahasiswa dalam menguasai materi perkuliahan Harmoni Manual. Mudah-mudahan
dengan penyusunan Buku Ajar Harmoni Manual ini diharapkan mahasiswa menjadi
terbantu sehingga dapat memberikan kemudahan-kemudahan yang berarti baginya
dalam menguasai bahan (materi-materi perkuliahan) yang diberikan kepadanya.
Buku Ajar ini
disusun khusus untuk mahasiswa Jurusan Musik dengan harapan agar mahasiswa mampu
melatih dirinya dengan penuh semangat serta mampu mengikuti tuntunan buku ini.
Namun demikian Buku Ajar ini mungkin saja bisa dipergunakan oleh jurusan lain
dengan syarat telah mengetahui dahulu tentang pengetahuan Ilmu Harmoni, Teori
Musik, dan Piano Wajib.
C.
Media
Pembelajaran
Sebagai
penunjang pembelajaran matakuliah Harmoni Manual dibutuhkan instrumen piano
yang standar sebagai media pembelajarannya. Instrumen piano yang dibutuhkan
adalah instrumen yang bunyinya murni, standard an semua bunyi yang dihasilkan
tutsnya adalah bunyi yang sesuai dengan standar nada konvensional karena
posisinya proses pembelajaran.
Ada kemungkinan mempergunakan
keyboard sebagai media pengajaran namun secara teori dan tuntutan penjarian,
instrumen keyboard tidak sesuai dengan yang diharapkan dan tidak sejalan dengan
pengetahuan yang diterimanya dalam perkuliahan Piano Wajib.
D.
Analisis
Instruksional
Mahasiswa mampu memainkan melodi-melodi
lagu secara Harmoni Manual dengan teknik
dan
penjarian yang benar
Kadensa posisi I Kadensa posisi II Kadensa posisi III
Akor Primer dan Sekunder Akor Primer dan Sekunder Akor
Primer dan Sekunder
Kadensa
Melodi dalam Akor-akor
I – IV – V – I
Akor I
– IV – V – I
Dalam tiga posisi
Melodi
dengan Akor Melodi
dengan Akor
I –
V I – IV
Akor
I ke V dalam tiga Akor
I ke IV dalam tiga
posisi posisi
Akor Primer dalam Tiga Posisi
Mayor
dan Minor
Harmoni Manual
Sesi Perkuliahan 1 s/d 10
TIK
|
:
|
Setelah mengikuti perkuliahan
ini mahasiswa telah memiliki pengetahuan dasar tentang tangga nada berkres
dan bermol dalam mayor dan minor, dan setelah perkuliahan ini mahasiswa telah
mengetahui nama dan pemakaian jari kanan dan jari kiri pada instrumen piano
yang dijadikan media pembelajaran.
|
Pokok Bahasan :
- Tangga nada berkres ( 1 sampai 7) mayor dan minor
- Tangga nada bermol ( 1 sampai 7) mayor dan minor
- Penjarian tangan kanan dan tangan kiri
Deskripsi singkat.
Dalam
pertemuan ini diharapkan mahasiswa mengetahui keluarga nada yang ada pada
tangga nada 1# sampai 7#, serta anggota akor yang ada pada tangga nada 1# sampai
7# dapat pula dijabarkan mahasiswa. Selanjutnya setelah pertemuan ini
diharapkan mahasiswa mengetahui keluarga nada yang ada pada tangga nada 1b sampai 7b serta anggota akor yang ada
pada tangga nada 1b sampai
7b dapat pula dijabarkan
mahasiswa dengan benar. Selain itu mahasiswa dapat menentukan nama jari kanan
dan jari kiri yang dipergunakan dalam Harmoni Manual dan dapat
mengaplikasikan ke dalam instrument piano.
|
BAB II
DASAR-DASAR ILMU HARMONI MANUAL
A. Tangga Nada Natural ( C )
Tangga nada
natural adalah tangga nada yang seluruh nada-nadanya belum mendapat perubahan
artinya belum dibebani dengan tanda kromatis naik (#) dan kromatis turun (b)
Tangga Nada
Natural Mayor (C Mayor)
Tangga nada
ini dimulai oleh nada C dilanjutkan ke atas sampai 7 nada berikutnya sesuai
dengan jarak interval tangga nada mayor yaitu 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½
Tangga nada
Minor Natural ( a minor)
Tangga nada
ini dimulai dari nada a dilanjutkan ke atas sebanyak 7 nada berikut sesuai
dengan jarak interval tangga nada minor yaitu 1 – ½ - 1 – 1- ½ - 1 – 1
B.
Tangga Nada
Berkres dan Bermol
Tangga Nada Berkres dan Bermol,
memuat penjelasan tentang proses terjadinya tangga nada berkres dan bermol.
Sebagai dasar dari pembuatan tangga nada baru tersebut adalah tangga nada nature
dengan pemakaian lingkaran kwin dan lingkaran kwant. Untuk menjadikan tangga
nada baru, tangga nada lama dibagi atas dua tetrakorde yang tetrakor awal dan
tetrakorde kedua. Untuk tangga nada berkres nada pertama dari tetrakorde kedua
dijadikan nada awal tangga nada baru dan nada ketujuhnya diberi kres (dinaikkan
setengah) dan dibaca dengan Si (7). Selanjutnya bagi tangga nada bermol nada
keempat dari tetrakorde pertama dijadikan nada awal untuk tangga nada baru dan
nada keempat dari tangga nada baru diberi mol (diturunkan setengah) dan dibaca
Fa (4), begitu selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar