Rabu, 07 Desember 2011

Pembelajaran matakuliah Harmoni Manual pada Jurusan Musik ISI Padangpanjang

Disusun Oleh
Dra. Yusnelli, M.Sn.
Publisher : Ayurizal S.Sn
BAB  I
PENDAHULUAN

A.    Data Matakuliah

Matakuliah Harmoni Manual merupakan Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) yang harus ditempuh dan dipelajari oleh seluruh mahasiswa dari semua minat di Jurusna Musik. Mata Kuliah ini adalah matakuliah praktek sebagai aplikasi dari gabungan Mata Kuliah teori musik, harmoni, dan piano mayor dan piano wajib. Pada teori musik mahasiswa diberi bekal dengan pengetahuan tentang nada, pengetahuan tangga nada, dan pengetahuan tentang interval, yang semua pengetahuan ini sangat bermanfaat untuk pengalaman mahasiswa dalam memposisikan nada-nada yang dibutuhkan dalam Harmoni Manual. Perkuliahan harmoni, sebuah pengetahuan teoritis yang diperoleh mahasiswa sebagai ilmu untuk merangkaikan nada-nada secara vertikal dalam kontek akoor yang ada. Akoor primer dan akoor sekunder yang dipelajari dalam Mata Kuliah harmoni menjadi dasar utama untuk menguasai materi Harmoni Manual. Sedangkan pengetahuan interval sangat berperan sekali untuk menentukan jarak yang harus dimiliki oleh masing-masing tingkatan nada dalam rangkaian akoor.
Mata Kuliah Harmoni Manual ini sangat erat hubungannya dengan Mata Kuliah mayor piano dan Mata Kuliah piano wajib. Namun dalam pembelajarannya hanya berbeda pada sasaran yang akan dicapai.
Data Mata Kuliah:
1.
Program Studi
:
S1 Seni Musik
2.
Judul Matakuliah
:
Harmoni Manual
3.
S  K  S
:
2 (dua) SKS
4.
Kode Mata Kuliah
:

5.
Tujuan Matakuliah
:
Mata Kuliah ini merupakan Mata Kuliah dasar keahlian (MKDK) yang memberikan petunjuk atau kiat untuk bermain keybor, orgen tunggal secara praktis, dengan penjarian yang tidak membingung kan dan tidak merepotkan dalam masalah posisi.
Bermain melodi sejalan dengan anggota akoor bagi setiap melodi merupakan pengetahuan yang di- peroleh dalam Mata Kuliah ini. Kemampuan untuk memainkan melodi dengan akoor-akoor adalah tugas utamanya. Maksudnya melodi yang menjadi dasar terletak pada bunyi/nada tertinggi dari akor yang ada, sementara nada yang diperuntukkan bass dimain kan dengan tangan kiri.
Menghasilkan tamatan yang mempunyai kemam- puan menerapkan pengetahuan musik ke dalam keterampilan teknis maupun non teknis di bidang kesenian secara professional, adalah salah satu dari tujuan lembaga di ISI Padangpanjang.
Salah satu dasar untuk menuju ke keterampilan teknis di bidang keterampil an bermain piano maka Mata Kuliah Harmoni Manual dapat menjawab semua itu.
Harmoni Manual adalah Mata Kuliah penerapan dari pengetahuan yang berhubungan dengan bunyi, umpamanya untuk mengiringi vokal dengan piano, atau keybor sejenisnya.
Mata Kuliah ini isiannya sangat bermanfaat bagi peminat belajar piano untuk bermain piano praktis terutama dalam mengiringi vokal-vokal tunggal atau paduan suara. Memang diperlukan waktu dan keseriusan yang maksimal untuk mencapai hasil yang baik dan sempurna bagi Mata Kuliah ini.



6.
Sasaran Matakuliah
:

Harmoni Manual yang diberikan kepada mahasiswa Jurusan Musik merupakan Mata Kuliah praktek keahlian dalam kegiatan memainkan piano yang meliputi memainkan akor di setiap tangga nada dalam tiga posisi (posisi satu, dengan nada alasnya tonika, posisi dua dengan nada bawahnya tersnya, posisi tiga dengan nada alasnya kwintnya mayor dan minor). Kemudian memainkan progresi akor I (tonika), V (dominant) IV (sub dominannya) dalam semua posisi, serta penggunaan progresi akor I – V – I  pada melodi dalam berbagai tangga nada dan memainkan progresi akor I – IV – I pada melodi dalam berbagai tangga nada serta menerapkan progresi akor I – IV – V – I pada melodi dalam berbagai tangga nada. Selain itu mahasiswa mampu memainkan triad-triad mayor minor (cadenza) dengan instrument piano serta penerapannya pada lagu-logu pendek. Triad-triad I – IV – V – I mampu diterapkan ke dalam lagu dengan konsep ilmu harmoni dan dapat dimainkan dalam penjarian yang benar dan sempurna.

7.
Isi Matakuliah
:


Pendahuluan: Pada bagian ini memuat tentang tujuan instruksional umum dan deskripsi sajian, metode perkuliahan Harmoni Manual, tujuan dan harapan, manfaat buku ajar dan cara memanfaatkannya.

Sasaran Matakuliah: Mata Kuliah Harmoni Manual mempunyai dua sasaran secara umum yang akan diwujudkan dan menjadi harapan dalam proses pembelajaran. Sasaran pertama adalah mahasiswa mampu dan mengerti menuliskan melodi yang diberikan ke dalam balok not dan posisi akor (harmoni) dengan meletakkan nada pokok sebagai melodi pada nada teratas dari anggota akoor yang dibutuhkan dan ditulis dalam dua kunci yakni kunci G dan kunci F. Sasaran kedua adalah mahasiswa mampu memainkan melodi yang telah dituliskan dalam bentuk harmoni tersebut melalui instrument piano dengan penjarian yang sesuai dengan hokum bermain piano dan dengan mempergunakan tangan, kiri dan kanan. Selain dari itu diharapkan juga mahasiswa mampu mentransfer permainannya ke tangga nada lain secara lancer dengan penjarian yang tidak berbeda.

Akor dalam tiga posisi: Bagian ini memuat penjelasan tentang permainan akor mayor dalam posisi satu, posisi dua, posisi tiga. Bagian ini akan bermanfaat sekali jika dimainkan secara lancer dengan penjarian yang pasti. Posisi satu dengan nada C – E – G dan penjarian 1 – 3 – 5. Posisi dua E – G – C  dengan penjarian 1 – 2 – 5 dan posisi tiga G – C – E dengan penjarian 1 – 3 – 5. Kenyataan ini harus dibiasakan dan dilatihkan secara rutin dan tempo semakin cepat, jika ini sudah pasti dan lancar bisa diteruskan untuk melatihkannya pada tangga nada beriktu. Tangga nada yang dimaksudkan boleh secara kromatis, boleh secara lingkaran kwint atau melalui cara lingkaran kwart dengan catatan penjarian atau pemakaian jari tetap. Dengan cara ini mahasiswa akan memperoleh cara atau teknik sendiri untuk menguasai bahan kuliah, yang jelas cara ini mampu menghilangkan rasa bosan, jenu, dan malas latihan.
Bagian ini juga memuat penjelasan tentang cara memainkan akor minor dalam posisi satu, posisi dua, posisi tiga. Bagian ini akan bermanfaat sekali jika dimainkan secara: posisi C – Es – G dengan penjarian 1 – 3 – 5, posisi dua Es – G – C dengan penjarian 1 – 2 – 5 dan posisi tiga G – C – Es dengan penjarian 1 – 3 – 5. kenyataan ini juga mampu membekali mahasiswa untuk lebih mudah menguasai materi asalkan teknik dan penjarian yang diusulkan oleh dosen diikuti secermat mungkin. Latihlah akoor dengan cara ini secara kromatis, lingkaran kwint atau lingkaran kwart dengan teknik penjarian yang tidak dirobah untuk setiap tangga nada.

Akor Primer dalam Tiga Posisi: bagian ini memuat tentang akor pokok mayor. Akor pokok tangga nada mayor dimaksudkan adalah akor I, akor V dan akor IV dalam tiga posisi. Bagian ini mementingkan kepastian kepada mahasiswa akan letak nada akor primer dan teknik penjariannya pada piano. Bagian ini telah memfungsikan pemakaian tangan kanan dan kiri, tangan kanan memainkan tiga nada dari akor dan tangan kiri memainkan nada alas (root) dari akor-akor primer tersebut. Bagian ini juga memuat tentang akor pokok minor. Akor pokok tangga nada minor ini mengutamakan letak nada pada posisi akor akor primer serta penjariannya pada piano. Bagian akor primer minor ini telah memfungsikan pemakaian tangan kanan dan tangan kiri. Tangan kanan memainkan tiga nada dari akor dan tangan kiri memainkan nada alas (root) dari akor akor primer yang dimainkan.

Progresi Akor I – V – I Mayor dan Minor: Bagian ini memuat pengetahuan untuk memainkan akor (progresi akor) I ke V dan kembali ke I. berbeda dengan bagian akor primer disini yang dituntut adalah mencari posisi terdekat (nada yagn bertetangga) bagi kedua akor yang dimainkan. Pada akor mayor posisi I tangan kanan C – E – G akor I dengan posisi jari 1 – 3 – 5 . berubah ke B – D – G dengan posisi jari 1 – 2 – 5 dengan nada bass (root) nya C dan G  untuk tangan kiri di posisi I. Pada posisi kedua tangan kanan berada pada nada E – G – C dengan jari 1 – 2 – 5 pindah ke nada D – G – B dengan posisi jari 1 – 2 – 4 dan kembali ke E – G – C dengan penjarian 1 – 2 – 5 pindah, sementara tangan kiri tetap memainkan nada C dan G. Pada posisi ketiga tangan kanan berada pada G – C – E dengan penjarian 1 – 3 – 5, pindah ke nada G – B – D dengan penjarian 1 – 2 – 4, sementara tangan kiri tetap memainkan nada C dan G. Pada akor minor posisi I tangan kanan C – Es – G dengan posisi jari 1 – 3 – 5, berubah ke B – D – G dengan posisi jari 1 – 2 – 5, dengan nada bass (root) nya C dan G. Pada posisi kedua Es – G – C posisi jari 1 – 2 – 5 pindah ke nada D – G – B dengan posisi jari 1 – 2 – 4. Pada posisi tiga dengan nada G – C – Es dengan jari 1 – 3 – 5 pindah ke nada G – B – D dengan penjarian 1 – 2 – 4 , sementara tangan kiri tetap memainkan nada C untuk akor I dan G untuk akor V.
Pemakaian akor I dan akor V pada melodi yang harus dimainkan menurut aturan Harmoni Manual. Bagian ini dilengkapi dengan bentuk-bentuk latihan yakni bentuk melodi pendek dengan satu nada yang harus dilengkapi dengan nada anggota dalam akor yang dipergunakan dan dimainkan secara Harmoni Manual.

Progresi Akor I – IV – I dan Minor, bagian ini memuat pengetahuan untuk memainkan akor I – V – I mayor dan I ke IV dan ke I minor. Di bagian ini dituntut kepada mahasiswa menentukan posisi terdekat (keluarga nadanya berdekatan) bagi kedua akor yang akan dimainkan. Pada akor mayor posisi I tangan kanan memainkan nada C – E – G dengan posisi jari 1 – 3(2) – 5(4) beranjak ke nada C – F – A dengan posisi jari 1 – 3 – 5, dan kembali ke nada C – E – G dengan posisi jari 1 – 3(2) – 5(4) lagi, jari kiri memainkan nada root yaitu nada C jari 5 dan E jari 4.
Pada posisi kedua tangan kanan memainkan nada E – G – C dengan penjarian 1 – 2 – 5 berjalan ke nada F – A – C dengan penjarian 1 – 2 – 5 dan kembali ke  E – G – C dengan penjarian 1 – 2 – 5, sementara tangan kiri memainkan nada root yaitu nada C jari % dan F jari 4.
Pada posisi ketiga tangan kanan memainkan nada G – C – E dengan penjarian 1 – 2 – 4 atau 1 – 3 – 5 pindah ke anda A – C – F dengan penjarian 1 – 2 – 5 atau 1 – 3 – 5, sementara jari kiri memainkan nada root yaitu nada C jari 5 dan F jari 4.
Pada akor minor posisi I tangan kanan memainkan nada C – Es – G dengan posisi jari 1 – 3(2) – 5(4) beranjak ke nada C – F – As dengan penjarian 1 – 3 – 5 dan kembali ke nada C – Es – G dengan posisi jari 1 – 3(2) – 5(4), jari kiri memainkan nada root yaitu C untuk akor I dengan jari 5 dan F untuk akor IV dengan jari 4.
Pada posisi kedua tangan kanan memainkan nada Es – G – C dengan posisi jari 1 – 2 – 5 berjalan ke nada F – As – C dengan penjarian 1 – 3 – 5 dan kembali ke akor I seperti semula, dan jari tetap memainkan nada root sesuai akor yang dikehendaki.
Pada posisi ketiga tangan kanan memainkan nada G – C – Es dengan penjarian 1 – 2 – 4  berjalan ke nada As – C – F dengan penjarian 1 – 2 – 5 dan kembali ke akor I seperti semula, dan jari kiri tetap memainkan nada root sesuai yang dimainkan.
Pemakain akor I dan akor IV pada melodi yang harus dimainkan menurut aturan Harmoni Manual. Bagian ini dilengkapi dengan bentuk-bentuk latihan yakni bentuk melodi pendek dengan satu nada yang harus dilengkapi dengan nada anggota dalam akor yang dipergunakan dan dimainkan secara Harmoni Manual.

Progresi Akor I – IV – V – I Mayor dan Minor, pada bagian ini dimuat pengetahuan untuk memainkan akor I – IV – V – I mayor dan akor I – IV – V – I dalam tangga nada minor. Penentuan posisi terdekat dan penjarian yang praktis dituntut dari mahasiswa agar permainan akor-akor yang dimaksud menjadi mudah diingat dan praktis untuk dimainkan.
Pada akor mayor dalam posisi I tangan kanan memainkan nada C – E – G dengan posisi jari 1 – 3(2) – 5(4) berjalan ke nada C – F – A dengan posisi jari 1 – 3 – 5, diteruskan ke nada B – D – G dengan posisi jari 1 – 2 – 4 dan kembali ke nada C – E – G dengan posisi jari 1 – 3 – 5 tangan kiri memainkan nada root yakni C untuk akor I dengan jari 5, F untuk akor IV dengan jari 2 dan G untuk akor V dengan jari 1 dan kembali ke C dengan jari 5.
Pada posisi II tangan kanan memainkan nada E – G – C dengan jari 1 – 2 – 5 berjalan ke nada F – A – C dengan penjarian 1 – 3 – 5, terus ke anda D – G – B dengan penjarian 1 – 2 – 4, dan kembali ke nada E – G – C dengan penjarian 1 – 2 – 5. Tangan kiri memainkan nada root yakni C untuk akor I dengan jari 5, F untuk akor IV dengan jari 2 dan G untuk akor V dengan jari 1 dan kembali ke C dengan jari 5.
Pada posisi III tangan kanan memainkan nada G – C – E dengan penjarian 1 – 3 – 5 beranjak ke nada A – C – F dengan penjarian 1 – 3 – 5 terus ke nada G – B – D dengan penjarian 1 – 2 – 4 kembali ke G – C – E dengan penjarian 1 – 3 – 5. Tangan kiri memainkan nada root yakni C untuk akor I dengan jari 5, F untuk akor IV dengan jari 2 dan G untuk akor V dengan jari 1 dan kembali ke C dengan jari 5.
Pada posisi III tangan kanan memainkan nada G – C – E dengan penjarian 1 – 3 – 5 beranjak ke nada A – C – F dengan penjarian 1 – 3 – 5 terus ke nada G – B – D dengan penjarian 1 – 2 – 4 kembali ke G – C – E dengan penjarian 1 – 3 – 5. Tangan kiri memainkan nada root yakni C untuk akor I dan jari 5, F untuk akor IV dengan jari 2 dan G untuk akor V dengan jari 1 dan kembali ke C dengan jari 5.
Pada akor minor, tangan kanan dalam posisi I memainkan nada C – Es – G dengan penjarian 1 – 3(2) – 5(4) terus ke nada C – F – As dengan penjarian 1 – 3 – 5, beranjak ke nada B – D – G dengan penjarian 1 – 2 – 4 kembali ke C Es – G dengan jari 1 – 3 – 5. Jari kiri memainkan nada C – F – G – C untuk akor I – IV – V – I dengan penjarian 1 – 4 – 5 – 1. Posisi tangan kanan memainkan nada Es – G – C dengan jari 1 – 2 – 5 terus ke nada F – As – C dengan jari 1 – 3 – 5 terus ke nada D – G – B dengan jari 1 – 2 – 4 dan kembali ke Es – G – C dengan jari 1 – 2 – 5. Jari kiri memainkan nada C – F – G – C untuk akor I – IV – V – I dengan penjarian 1 – 4 – 5 – 1. Posisi III tangan kanan memainkan nada G – C – Es dengan penjarian 1 – 2 – 4, terus ke As – C – Es dengan penjarian 1 – 2 – 5, terus ke nada G – B – D dengan jari 1 – 2 – 4 dan kembali ke G – C – Es dengan penjarian 1 – 3 – 5. Jari kiri tetap memainkan nada C – F – G – C untuk akor I – IV – V – I penjarian 1 – 4 – 5 – 1.
Pemakaian akor I – IV – V – I pada melodi yang harus dimainkan menurut aturan Harmoni Manual. Bagian ini dilengkapi dengan bentuk-bentuk latihan yakni melodi-melodi pendek yang harus digarap secara harmoni dan melodi pokok sebagai dasar terletak sebagai nada teratas bagi setiap perjalanan akornya.
Kadensial Koor , bagian ini memuat pengetahuan untuk memainkan akor primer dan akor sekunder. Akor Primer dan Akor Sekunder dimainkan dalam satu oktaf wilayah nada untuk tangan kanan dan tangan bermain dalam bentuk variatif tangga nada sesuai nada dasarnya (tangga nadanya).

Penutup, berisikan tentang saran-saran pengajar dalam menghadapi pemahaman matakuliah Harmoni Manual dan teknis terbaik untuk penguasaan materi yang diberikan sehingga dengan demikian akan mampu mencapai hasil yang baik dan sempurna.

Prasyarat, Syarat utama keberhasilan matakuliah ini diharapkan mahasiswa yang akan mengambil matakuliah Harmoni Manual memang telah mengikuti dan lulus matakuliah Teori Musik I dan Teori Musik II, Ilmu Harmoni minimal Harmoni I dan telah lulus matakuliah Piano Wajib dan Arransemen Musik.

B.     Latar Belakang
Pembelajaran matakuliah Harmoni Manual pada Jurusan Musik ISI Padangpanjang merupakan matakuliah Dasar Keahlian yang diajarkan dosen untuk mengaplikasikan matakuliah teori, diantaranya teori musik, ilmu harmoni, arransemen dengan harapan agar mahasiswa semakin mengerti dan dapat memberikan sebuah analisa tentang kebenaran pengetahuan yang diperolehnya. Selain dari aplikasi teori-teori yang disebutkan di atas matakuliah ini, dapat memupuk kepercayaan diri masing-masing mahasiswa untuk memainkan musik terutama piano dalam memainkan melodi atau dalam mengiringi para vokalis dalam bernyanyi.

Matakuliah ini dipelajari selama dua semester dengan nama matakuliah Harmoni Manual satu dan matakuliah Harmoni Manual dua. Matakuliah Harmoni Manual satu wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa karena matakuliah ini memberikan basic utama untuk menentukan sebuah loyalitas kemampuan pribadi dalam memahami serta menguasai pengetahuan musik yang didapati. Selain itu matakuliah ini memberikan kepercayaan diri untuk mempelajari bidang keahlian, seperti bermain piano, mengiringi vokal dan paduan suara, membuat komposisi, dan lain sebagainya.

Selama ini belum diperoleh buku-buku yang memadai sebagai buku acuan untuk menuntun mahasiswa dalam menguasai materi perkuliahan Harmoni Manual. Mudah-mudahan dengan penyusunan Buku Ajar Harmoni Manual ini diharapkan mahasiswa menjadi terbantu sehingga dapat memberikan kemudahan-kemudahan yang berarti baginya dalam menguasai bahan (materi-materi perkuliahan) yang diberikan kepadanya.
Buku Ajar ini disusun khusus untuk mahasiswa Jurusan Musik dengan harapan agar mahasiswa mampu melatih dirinya dengan penuh semangat serta mampu mengikuti tuntunan buku ini. Namun demikian Buku Ajar ini mungkin saja bisa dipergunakan oleh jurusan lain dengan syarat telah mengetahui dahulu tentang pengetahuan Ilmu Harmoni, Teori Musik, dan Piano Wajib.

C.    Media Pembelajaran
Sebagai penunjang pembelajaran matakuliah Harmoni Manual dibutuhkan instrumen piano yang standar sebagai media pembelajarannya. Instrumen piano yang dibutuhkan adalah instrumen yang bunyinya murni, standard an semua bunyi yang dihasilkan tutsnya adalah bunyi yang sesuai dengan standar nada konvensional karena posisinya proses pembelajaran.
Ada kemungkinan mempergunakan keyboard sebagai media pengajaran namun secara teori dan tuntutan penjarian, instrumen keyboard tidak sesuai dengan yang diharapkan dan tidak sejalan dengan pengetahuan yang diterimanya dalam perkuliahan Piano Wajib.
D.    Analisis Instruksional
Mahasiswa mampu memainkan melodi-melodi
lagu secara Harmoni Manual dengan teknik
dan penjarian yang benar

       Kadensa posisi I                      Kadensa posisi II                                      Kadensa posisi III
 Akor Primer dan Sekunder          Akor Primer dan Sekunder            Akor Primer dan Sekunder
 





Kadensa


 

Melodi dalam Akor-akor
I – IV – V – I


 


Akor I – IV – V – I
Dalam tiga posisi
 

Melodi dengan Akor                                           Melodi dengan Akor
I – V                                                                  I – IV

Akor I ke V dalam tiga                                       Akor I ke IV dalam tiga
posisi                                                                      posisi


 

Akor Primer dalam Tiga Posisi
Mayor dan Minor

Harmoni Manual

Sesi Perkuliahan 1 s/d 10


TIK

:
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa telah memiliki pengetahuan dasar tentang tangga nada berkres dan bermol dalam mayor dan minor, dan setelah perkuliahan ini mahasiswa telah mengetahui nama dan pemakaian jari kanan dan jari kiri pada instrumen piano yang dijadikan media pembelajaran.


Pokok Bahasan           :  

  1. Tangga nada berkres ( 1 sampai 7) mayor dan minor
  2. Tangga nada bermol ( 1 sampai 7) mayor dan minor
  3. Penjarian tangan kanan dan tangan kiri


Deskripsi singkat.
Dalam pertemuan ini diharapkan mahasiswa mengetahui keluarga nada yang ada pada tangga nada 1# sampai 7#, serta anggota akor yang ada pada tangga nada 1# sampai 7# dapat pula dijabarkan mahasiswa. Selanjutnya setelah pertemuan ini diharapkan mahasiswa mengetahui keluarga nada yang ada pada tangga nada 1b sampai 7b serta anggota akor yang ada pada tangga nada 1b sampai 7b dapat pula dijabarkan mahasiswa dengan benar. Selain itu mahasiswa dapat menentukan nama jari kanan dan jari kiri yang dipergunakan dalam Harmoni Manual dan dapat mengaplikasikan ke dalam instrument piano.

BAB  II
DASAR-DASAR ILMU HARMONI MANUAL

A.    Tangga Nada Natural ( C )

Tangga nada natural adalah tangga nada yang seluruh nada-nadanya belum mendapat perubahan artinya belum dibebani dengan tanda kromatis naik (#) dan kromatis turun (b)
Tangga Nada Natural Mayor (C Mayor)







Tangga nada ini dimulai oleh nada C dilanjutkan ke atas sampai 7 nada berikutnya sesuai dengan jarak interval tangga nada mayor yaitu 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½
Tangga nada Minor Natural ( a minor)







Tangga nada ini dimulai dari nada a dilanjutkan ke atas sebanyak 7 nada berikut sesuai dengan jarak interval tangga nada minor yaitu 1 – ½ - 1 – 1- ½ - 1 – 1


B.     Tangga Nada Berkres dan Bermol

Tangga Nada Berkres dan Bermol, memuat penjelasan tentang proses terjadinya tangga nada berkres dan bermol. Sebagai dasar dari pembuatan tangga nada baru tersebut adalah tangga nada nature dengan pemakaian lingkaran kwin dan lingkaran kwant. Untuk menjadikan tangga nada baru, tangga nada lama dibagi atas dua tetrakorde yang tetrakor awal dan tetrakorde kedua. Untuk tangga nada berkres nada pertama dari tetrakorde kedua dijadikan nada awal tangga nada baru dan nada ketujuhnya diberi kres (dinaikkan setengah) dan dibaca dengan Si (7). Selanjutnya bagi tangga nada bermol nada keempat dari tetrakorde pertama dijadikan nada awal untuk tangga nada baru dan nada keempat dari tangga nada baru diberi mol (diturunkan setengah) dan dibaca Fa (4), begitu selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar